Empat Siswa SMAN 1 Pengasih mengikuti Program Magang Nelayan Istimewa 2024: Generasi Milenial Diajak Cinta Laut

Program Magang Nelayan Istimewa (Milenial) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Kelautan dan Perikanan dengan dukungan Dana Keistimewaan, resmi berakhir pada Selasa (19/11/2024). Acara penutupan yang dilaksanakan di kawasan Pantai Trisik ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan edukatif selama lima hari, dari 11 hingga 15 November 2024.

Peserta dan Tujuan Program

Program ini diikuti oleh 20 siswa-siswi SMA/K se-Kulon Progo, termasuk empat siswa SMAN 1 Pengasih, yaitu Hermi Rahma Sabitarani, Murat Anwar, Dwi Nur Rahmawati, dan Hanifa Aulia Rahmandani, yang semuanya berasal dari Kelas XI C.

Kegiatan ini bertujuan untuk:

  1. Mengenalkan potensi laut di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kepada generasi muda.
  2. Menanamkan rasa cinta, peduli, dan tanggung jawab terhadap laut serta ekosistemnya.
  3. Mengedukasi peserta tentang pentingnya menjaga kelestarian laut Indonesia.

Rangkaian Kegiatan

Selama lima hari, peserta diajak merasakan langsung kehidupan sebagai nelayan, dengan berbagai kegiatan menarik dan edukatif, antara lain:

  1. Belajar Menangkap Ikan
    Peserta diajak turun ke laut bersama nelayan untuk mempelajari teknik menangkap ikan. Mereka dikenalkan pada berbagai alat tangkap tradisional seperti jaring, bubu, dan pancing, serta belajar tentang etika menangkap ikan secara berkelanjutan.
  2. Mengenal Jenis Biota Laut
    Dalam sesi ini, peserta mempelajari berbagai jenis ikan dan biota laut yang ditemukan di perairan DIY. Pengetahuan ini membuka wawasan mereka tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem laut.
  3. Mengupas Potensi Laut DIY
    DIY memiliki potensi besar di sektor perikanan dan pariwisata bahari. Peserta diberikan wawasan tentang bagaimana hasil laut dapat dimanfaatkan secara bijak untuk mendukung perekonomian daerah.
  4. Proses Pasca Penangkapan Ikan
    Serangkaian kegiatan yang dilakukan setelah ikan ditangkap untuk memastikan kualitas, nilai jual, dan keberlanjutan pengelolaannya.
  5. Membangun Kesadaran Lingkungan
    Kegiatan diakhiri dengan diskusi tentang pentingnya menjaga kebersihan laut, mendukung nelayan lokal, dan mengurangi penggunaan plastik yang mencemari perairan.

Semangat dari Peserta

Hermi Rahma Sabitarani, salah satu peserta dari SMAN 1 Pengasih, menyampaikan rasa antusiasnya terhadap program ini. “Kami mendapatkan pengalaman luar biasa selama lima hari. Tidak hanya belajar menjadi nelayan, tetapi juga memahami bagaimana laut adalah sumber kehidupan yang harus dijaga,” ujarnya.

Harapan ke Depan

Melalui program ini, Pemerintah Kulon Progo berharap generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang peduli terhadap laut. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kulon Progo menegaskan pentingnya melibatkan kaum milenial dalam upaya pelestarian laut. “Laut adalah aset berharga yang harus kita jaga bersama. Program ini diharapkan dapat menanamkan kesadaran untuk mencintai dan melindungi laut kita,” ungkapnya.

Kesimpulan

Program Magang Nelayan Istimewa 2024 memberikan pengalaman berharga bagi para peserta untuk lebih memahami potensi dan tantangan yang dihadapi oleh laut Indonesia. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan generasi muda, khususnya di Kulon Progo, dapat menjadi garda depan dalam menjaga kelestarian laut demi masa depan yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Post Terbaru