PENDIDIKAN UPAYA PENGURANGAN PERNIKAHAN DINI MELALUI MEDIA MURAL DALAM RANGKA HARI ULANG TAHUN SMAN

By Agus Setiawan 29 Sep 2021, 14:40:24 WIB Kehumasan
PENDIDIKAN UPAYA PENGURANGAN PERNIKAHAN DINI MELALUI MEDIA MURAL DALAM RANGKA HARI ULANG TAHUN SMAN

SMA N 1 Pengasih berdiri pada tanggal 5 September 1991, tahun ini menjadi tahun ke-30. Dalam perjalanan SMA N 1 Pengasih termasuk cukup dewasa dan mengalami berbagai perubahan yang cukup bagus dari tahun ke tahun. Saat ini perkembangan SMA N 1 Pengasih sudah sangat signifikan dari tahun pertama, dapat dilihat dari segi bangunan yang sudah sangat berbeda dari yang dulu walaupun tetap mempertahankan bangunan lama. Dari segi perkembangan kualitas saat ini SMA N 1 Pengasih sudah memiliki bekerjasama dengan instansi lainnya. Salah satunya SMA N 1 Pengasih bekerjasama dengan BKKBN untuk menjadi Sekolah Siaga Kependudukan. Pogram Sekolah Siaga Kependudukan yaitu sekolah yang mengintergerasikan materi tentang pendudukan ke dalam mata pelajaran. Tujuan dari diadakan Sekolah Siaga Kependudukan di SMA N 1 Pengasih yaitu mempersiapkan bonus demografi dan mewujudkan peserta didik yang berkualitas.

 

Peringatan ulang tahun SMA N 1 Pengasih tahun ini menggunakan media daring karena masih dalam masa pandemi. Acara ini dibagi menjadi beberapa kegiatan yaitu kegiatan yang diadakan oleh OSIS dan sekolah. Acara puncak HUT SMA N 1 Pengasih diikuti oleh seluruh civitas akademik, alumni, dan komite sekolah dengan menggunakan media zoom. Selain media zoom juga disiarkan dalam youtube. Selanjutnya kegiatan yang bekerjasama dengan OSIS salah satunya adalah pembuatan mural di area parkir bekerjasama dengan tim Sekolah Siaga Kependudukan. Mike Susanto (2011:286) dalam bukunya Diksirupa, mendefinisikan mural yang berasal dari kata ‘murus’ (tembok) sebagai lukisan besar yang dibuat untuk mendukung ruang arsitektur. Lebih lanjut Susanto bahwa, mural merupakan lukisan yang dibuat secara langsung maupun tidak langsung pada permukaan dinding suatu bangunan, yang tidak langsung memiliki kesamaan dengan lukisan atau sejenis dengan istilah fresko. Perbedaannya terletak pada persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh lukisan dinding; keterkaitannya dengan arsitektur/bangunan, baik dari segi desain, maupun usia serta perawatan dan juga dari segi kenyamanan pengamatannya. Pendidikan upaya pengurangan pernikahan dini melalui mural di lingkungan sekolah bertujuan untuk menciptakan peserta didik yang lebih mawas terhadap pengurangan pernikahan dini dan menciptakan kualitas generasi yang baik, dalam dunia pendidikan formal merupakan suatu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik mengenai pentingnya nilai-nilai pernikahan dini. Adapun nilai-nilai yang dimaksud, seperti nilai moral, nilai religi, nilai budaya, termasuk nilai-nilai pendidikan itu sendiri. Dalam perkembangan mutakhirnya, pendidikan pernikahan dini di sekolah-sekolah khususnya di Indonesia, bukan lagi hanya sebatas memberi materi melalui ceramah di dalam ruang kelas, akan tetapi dengan metode visual di luar ruang kelas pun telah diterapkan. Demikian, maka diadakan kegiatan lomba pembuatan mural antar kelas dalam rangka HUT SMA N 1 Pengasih. Puncak peringatan HUT SMA N 1 Pengasih ke-30 pada tanggal 5 September 2021 diadakan di ruang pertemuaan yang dihadiri oleh perwakilan SMA N 1 Pengasih dan Ketua Komite, namun undangan lainnya dapat mengikuti melalui zoom meeting dan youtube. Peringatan diisi dengan acara doa Bersama, potong tumpeng, dan pengumuman hasil lomba dari kegiatan OSIS. Pemotongan tumpeng dilakukan oleh Dra. Vipti Nugraheni, M.Ed selaku Kepala Sekolah dan diberikan kepada salah satu guru termuda sebagai simbol pengharapan yang baik bagi penerus SMA N 1 Pengasih. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembagian doorprize penghargaan dari Kepala Sekolah dan salah satu alumni kepada perwakilan siswa dan karyawan. Acara ditutup dengan pengumuman lomba kegiatan OSIS salah satunya lomba pembuatan mural tentang pencegahan pernikahan dini. Hasil perlombaan terlampir.

 




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment