Hidroponik
Bercocok tanam adalah salah satu kearifan lokal yang mengajarkan nilai-nilai budi pekerti yang tinggi. Dalam kegiatan bercocok tanam kita diajarkan tentang kesabaran, kecermatan dan semangat pantang menyerah. Di sisi yang lain, ketika proses bertanam bersama, diajarkan nilai kebersamaan, saling membantu dan saling mendukung untuk keberhasilan panen yang diharapkan. Rasa cinta terhadap tanaman akan bertumbuh seiring proses kegiatan yang dilakukan.
Nilai-nilai positif ini menjadi salah satu latar belakang program penanaman tanaman hidroponik yang dilaksanakan di SMA N 1 Pengasih. Dari beragam tehnik menanam, hidroponik merupakan salah satu tehnik menanam yang masih di anggap baru di lingkungan SMA N 1 Pengasih. Hidroponik yaitu sistem penanaman dengan media tanpa tanah, jadi media tanamnya menggunakan larutan air yang mengandung nutrisi agar tumbuhan berkembang secara baik dan adapun sebagian tanaman menggunakan media tanam kerikil, pasir kasar, sabut kelapa, rockwool, perlit, serat kayu.
Hidroponik di gagas oleh siswa sebagai program tindak lanjut program konservasi air dalam mengolah limbah air wudhu. Siswa memanfaatkan air yang ada di kolam untuk diangkat ke instalasi sebagai media tanam.
Persiapan pembuatan instalasi hidroponik
Kegiatan pembuatan instalasi hidroponik mereka lakukan secara mandiri di dampingi oleh bapak ibu guru yang memiliki kompetensi dalam bidang penanaman hidroponik yaitu bapak Suhartana, S.Pd. M.Pd. Beliau yang memberikan arahan kepada para siswa Terkait pembuatan instalasi, mulai dari bahan, pemotongan dan perakitan instalasi. Kegiatan pemotongan dan perakitan instalasi ini dilakukan selama 1 hari. Untuk lubang tanaman, siswa dibantu oleh guru pendamping, menggunakan mesin bor dalam membuat lubangnya.
Proses pengeleman instalasi
Kegiatan pasca pengeboran lubang media tanam adalah merakit instalasi hidroponik. Instalasi ini diletakkan di samping kolam pengolahan limbah air wudhu. Hal ini dimaksudkan untuk lebih memudahkan mengangkat air dari kolam ke pipa media tanam.
Kegiatan selanjutnya adalah pembibitan. Biji benih yang sudah disiapkan diletakkan dalam Rogwool (media tanam) yang sudah disiapkan dalam kondisi lembab. Bibit ini kemudian dibiarkan selama tiga hari kemudian dipindahkan ke dalam cup untuk dimasukkan ke instalasi. Untuk tanaman kangkung ddibutuhkan waktu kurang lebih 40 hari untuk panen, demikian juga untuk tanaman pokcay.
Pembibitan kangkung hidroponik
Setelah kurang lebih 40 hari diadakan panen tanaman hidroponik oleh kader kelompok penanaman hidroponik, kemudian di olah menjadi makanan sehat.
Usia tanam 2 minggu.